Ini merupakan seruling tradisional Toraja, yang juga dikenal dengan nama “Suling Lembang”. Seruling dimainkan oleh kelompok laki-laki untuk mengiringi “Pa’Marakka” atau lagu duka yang dinyanyikan oleh para wanita. Mereka membawakan seni tradisional ini untuk menyambut tamu, yang hadir untuk menyampaikan rasa duka mereka kepada keluarga yang sedang berduka.
Passuling ini dapat juga dimainkan di luar acara kedukaan, bahkan boleh dimainkan untuk menghibur diri dalam keluarga di pedesaan sambil menunggu padi menguning.
Untuk melihat videonya klik DISINI
Sebuah alat musik yang terlihat seperti terompet, terbuat dari jerami yang dirakit dengan daun kelapa. Biasanya dimainkan selama upacara pengucapan syukur setelah menyelesaikan pembangunan rumah Tongkonan.
3. PA' POMPANG / PA' BASS
Inilah musik bambu yang pagelarannya merupakan satu simponi orkestra. Dimainkan oleh banyak orang biasanya murid-murid sekolah di bawah pimpinan seorang dirigen. Musik bambu jenis ini sering diperlombakan pada perayaan bersejarah seperti hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, Peringatan Hari Jadi tana Toraja. Lagu yang dimainkan bisa lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Tana Toraja, lagu-lagu gerejawi, dan lagu-lagu daerah di seluruh Indonesia.
Untuk melihat videonya klik DISINI
Sebuah alat musik yang terbuat dari kayu dan batok kelapa dengan senar. Sebelum ada dawai tasi dan dawai gitar, dulu yang digunakan sebagai dawai terbuat dari balu’bu’ (bahasa toraja) yaitu benang-benang kasar berawarna hitam yang melekat pada batang pohon enau. Cara memainkannya adalah dengan cara digesek (yang digesek adalah dawai yang terdapat pada alat musiknya dengan dawai pada alat penggesek).
Itulah beberapa seni/alat musik yang khas dari Toraja yang wajib dilestarikan.
Mari dukung pariwisata Toraja dengan meng Klik dan Like WONDERFUL TORAJA
Mari dukung pariwisata Toraja dengan meng Klik dan Like WONDERFUL TORAJA
No comments:
Post a Comment