Kuburan pada tebing di Suaya |
Lokasi situs pemakaman gua suaya terletak 23 kilometer di sebelah selatan kota Rantepao atau 10 kilometer sebelah barat kota Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Gua-gua itu terletak cukup tinggi dari permukaan tanah. Sebagai tempat bersemayamnya raja, masyarakat sekitar telah menjadikannya tempat ziarah rutin. Sebagaimana tradisi mereka yang sangat menghormati orang-orang besar dan para leluhur. Tersedia tangga batu yang memudahkan wisatawan untuk melihat-lihat ke dalamnya.
Warga sekitar menyebutkan, tangga batu itu sudah ada sejak raja-raja itu masih hidup. Digunakan oleh para raja Sangalla untuk menyendiri dan melakukan semacam pertapaan. Banyak peninggalan para raja, termasuk pusaka-pusaka.
2. Kuburan Tampang Allo
Makam bangsawan Sangalla yang bergama islam |
Dalam sejarahnya diceritakan bahwa dahulu, sekitar abad ke-16, penguasa Sangalla’ (Sang Puang Manturino) bersama istrinya (Rangga Bulan) memilih Gua Tampang Allo sebagai tempat pemakamannya kelak jika mereka meninggal dunia.
Namun, Rangga Bulan meninggal lebih dahulu dan jenazahnya dimasukkan dalam erong serta diletakkan dalam gua Tampang Allo. Dan ketika Sang Puang Manturino meninggal, erong tempat jenazahnya justru ditempatkan di pemakaman Losso, yang letaknya tidak jauh dari Tampang Allo.
Singkat cerita, jenazah Sang Puang ternyata menghilang dari erongnya dan saat ditemukan, jenazahnya telah bersatu dengan jenazah istrinya di Tampang Allo.
Demikianlah bagaimana kisah ini akhirnya mengilhami masyarakat setempat yang menyepakati bahwa Gua Tampang Allo adalah perwujudan perjanjian dan sumpah suami istri.3. Museum Buntu Kalando
Tongkonan yang dijadikan Museum Buntu Kalando |
Museum Buntu Kalando diresmikan pada tanggal 29 Juli 1980. Pendirian museum ini adalah atas anjuran beberapa tokoh masyarakat agar beberapa benda-benda peninggalan budaya yang bernilai sejarah mempunyai wadah sebagai tempat pemeliharaan dan perawatan dalam rangka pelestarian budaya nasional. Fungsi lain dari museum ini adalah sebagai pusat pelayanan masyarakat adat.
Koleksi museum Buntu Kalando berjumlah 701 terdiri dari koleksi geografi, arkeologi, numismatik/ heraldik, keramik, dan seni rupa.
Koleksi museum Buntu Kalando berjumlah 701 terdiri dari koleksi geografi, arkeologi, numismatik/ heraldik, keramik, dan seni rupa.
Museum Buntu Kalando, yang merupakan bekas istana Puang Sangalla, terletak di lembang (desa) Kaero, kecamatan Sangalla, kabupaten Tana Toraja. Jaraknya tidak jauh, hanya sekitar enam kilometer dari kota Makale, ibukota kabupaten Tana Toraja. Jika menggunakan kendaraan roda empat, anda hanya membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam untuk sampai di tempat itu.
4. Kolam Alam/Danau Assa
Kolam alam yang masih sangat alami |
Foto: semaniskopi.blogspot.com |
5. Permandian Air Panas Makula
Kolam Air Panas Makula |
Air panas itu muncul dari batu gamping dan batu pasir yang mendominasi struktur tanah Sangalla. Temperatur tertinggi air itu 43,6 derajat celcius pada temperatur udara 22,1 derajat celcius. Sumber panas diperkirakan berasal dari kantung magma di bawah Bukit Kaero. Energi panas merambat melalui bebatuan.
6. Kuburan Bayi/Baby Grave Kambira
Kuburan Bayi Pada Pohon |
Proses penguburannya pun tidak mudah, semuanya harus melalui ritual terlebih dahulu. Dan menurut cerita, selama proses adat ini berlangsung, semua yang hadir tidak boleh berbicara, menoleh ke kiri/kanan ataupun ke belakang.
Larangan ini baru berakhir ketika pa’piong (makanan khas Toraja, dimana daging dimasak di dalam bambu) sudah dipotong.
Suku Toraja yang menganut kepercayaan Aluk Todolo menganggap bahwa bayi yang belum tumbuh giginya dianggap masih suci. Sedangkan pohon Tarra’ dipilih karena memiliki banyak getah yang dianggap sebagai pengganti air susu ibu.
Mereka percaya bahwa cara ini sama halnya seperti mereka mengembalikan bayi-bayi ini ke rahim ibunya. Dengan begini, mereka akan menyelamatkan bayi-bayi yang lahir kemudian.
7. Gua Alam Sullukan
Foto ilustrasi |
8. Kuburan dan Gua Alam Sakpak Bayobayo
Lubang gua yang dalam |
Lo'kok bekak |
Lo'kok ne' pendang |
Sumur keramat |
Sungai tempat bermuara gua. |
Itulah beberapa objek wisata di wilayah Sangalla kabupaten Tana Toraja dan beberapa objek wisata masih sangat alami dan belum tersentuh bahkan belum dikelola oleh pemerintah.
Semoga informasi ini bermanfaat.