Toraja Goes To The World Cultural Heritage,
Membahas tentang Toraja mungkin tidak akan pernah ada habisnya, sebuah daerah yang dikenal sampai ke daratan Eropa karena berbagai macam keunikan budaya, adat istiadat, masyarakat yang ramah serta didukung dengan panorama alam yang indah. Masyarakat yang tetap memegang tradisi nenek moyang ditengah era moderenisasi, sebuah tradisi yang mungkin tidak akan pernah dijumpai ditempat lain selain di tanah ini. Tidak lepas dari segala keunikannya mungkin terasa sedikit aneh bagi orang yang belum pernah mengujungi Toraja ketika melihat sebagian daftar objek wisata di Toraja adalah kuburan. Kuburan yang biasanya menggambarkan kesan menyeramkan ternyata tidak berlaku di tanah yang kini menjadi buah bibir sebagian wisatawan lokal dan mancanegara, Ya kuburan yang dikelilingi oleh tengkorak, tulang belulang dan peti mayat malah menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
Membahas tentang Toraja mungkin tidak akan pernah ada habisnya, sebuah daerah yang dikenal sampai ke daratan Eropa karena berbagai macam keunikan budaya, adat istiadat, masyarakat yang ramah serta didukung dengan panorama alam yang indah. Masyarakat yang tetap memegang tradisi nenek moyang ditengah era moderenisasi, sebuah tradisi yang mungkin tidak akan pernah dijumpai ditempat lain selain di tanah ini. Tidak lepas dari segala keunikannya mungkin terasa sedikit aneh bagi orang yang belum pernah mengujungi Toraja ketika melihat sebagian daftar objek wisata di Toraja adalah kuburan. Kuburan yang biasanya menggambarkan kesan menyeramkan ternyata tidak berlaku di tanah yang kini menjadi buah bibir sebagian wisatawan lokal dan mancanegara, Ya kuburan yang dikelilingi oleh tengkorak, tulang belulang dan peti mayat malah menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
Proses Penguburan Jenazah di Tebing Batu Dok: Ardin Putra Kondo |
Kebiasaan nenek moyang masyarakat Toraja menyimpan jenasah dalam gua/tebing batu menjadi salah satu faktor penting bagi Toraja untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai salah satu Warisan Dunia. Tradisi langkah yang tetap dijaga kelestariannya kini menjadi salah satu magnet yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Tondok Lepongan Bulan Tana Matari Allo. Tradisi yang yang seringkali mengundang tanya dalam hati kecil wisatawan mengapa nenek moyang orang toraja menguburkan jenazah dalam lubang batu ? tapi menurut beberapa sumber salah satu alasannya, nenek moyang masyarakat Toraja beranggapan bahwa tanah adalah unsur suci sumber kehidupan yang tidak boleh dikotori dengan menguburkan mayat dalam tanah sehingga nenek moyang orang Toraja lebih memilih menyimpan mayat dalam gua batu.
*****
Berbicara tentang objek wisata kuburan di Toraja, mungkin sudah terlalu familiar dengan objek wisata kuburan seperti Londa, Lemo, Ke'te Kesu, Suaya, dan Lo'ko Mata, tetapi pernahkah anda mendengar objek wisata bernama Sa'pak Bayo-Bayo? memang terdengar asing ditelinga wisatawan bahkan orang Toraja sekalipun masih tidak tau dengan keberadaan tempat ini. Sebuah kuburan gua alam di Toraja yang terletak di lembang/desa Lampio kecamatan Sangalla' Utara yang menyimpan potensi yang besar sebagai salah satu warisan nenek moyang kita. Sa'pak Bayo-Bayo adalah objek wisata yang masih sangat minim akan informasi tidak sepopuler dengan objek wisata lain di Toraja, sampai saat tulisan ini dibuat belum ada sumber lain yang mengulas tentang objek wisata yang satu ini.
Salah Satu Tengkorak Manusia di Sa'pak Bayo-Bayo Dok: Portal Solata |
Lo'ko Ne' Pendang
Tampak Lo'ko Nek Pendang dari Luar Dok: Portal Solata |
Tampak Dalam Lo'ko' Ne' Pendang Dok: Portal Solata |
Lo'ko Tarru'
Tampak Bagian Depan Gua Dok: Portal Solata |
Tampak Dalam Lo'ko Tarru' Dok: Portal Solata |
Lo'ko' Bekak
Tampak Lo'ko Bekak dari Mulut Gua Dok: Portal Solata |
Bagian Bawah Lo'ko' Bekak Dok: Portal Solata |
Lo'ko Kalumpini
Pada Lo'ko Kalumpini tidak di jumpai adanya tengkorak serta Erong. lubang ini terlihat kosong hanya ada sebuah lubang yang menghubungkan dengan Lo'ko Tarru'.
Lubang Yang Menghubungkan Lo'ko Kalumpini dengan Lo'ko Tarru' Dok: Portal Solata |
Cerita dan Mitos Tentang Sa'pak Bayo-Bayo
Menurut informasi masyarakat setempat disekitar Sa'pak Bayo-Bayo ada beberapa anak sungai kecil yang mengalir masuk kedalam lubang batu dan akan bermuara di sebuah sungai yang jaraknya cukup jauh dipisahkan oleh sebuah gunung batu.
Muara Sungai Bawah Tanah Sa'pak Bayo- Bayo Dok: Portal Solata |
Sumur Keramat Sa'pak Bayo-Bayo Dok: Portal Solata |
*****
Gua alam Sa'pak Bayo-Bayo sebuah objek wisata yang sangat alami bisa dikatakan sebagai salah satu pilihan wisata anti mainstream di Toraja. Mengunjungi tempat wisata ini akan memberikan suasana yang sedikit berbeda dengan tempat lain, ya... mungkin suasana mistisnya akan sedikit lebih terasa ditambah dengan cerita mitos masyarakat setempat. Untuk mengunjungi Sa'pak Bayo-Bayo tidaklah susah letaknya sekitar 8 km dari Kota Makale dan sekitar 2 km sebelum objek wisata Kuburan Bayi Kambira. Anda cukup bertanya kepada masyarakat sekitar untuk sampai disana.
Itulah sedikit ulasan saya tentang salah satu potensi objek wisata yang sampai saat ini belum dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Semoga dengan adanya tulisan ini akan memberikan info dan awal dari munculnya tulisan-tulisan lain sehingga objek wisata yang saat ini belum dikenal suatu saat nanti akan lebih dikenal masyarakat luas. Harapan saya semoga kita semakin menghargai warisan-warisan dari leluhur kita sehingga orang lain juga akan lebih menghargainya.
Kurre Sumanga'/Terima Kasih
No comments:
Post a Comment