Sumber : Palopo Pos
Sunday, July 13, 2014
Pemkab Tana Toraja Anggarkan 7 M Untuk Patung Yesus Kristus di Burake
Pemkab Tana Toraja mengintensifkan pembangunan patung kristus raja berukuran raksasa di Buntu (bukit) Burake, Makale. Jika tahun lalu, dianggarkan Rp3,4 miliar, tahun 2014 ini pemerintah kembali merogoh kocek APBD sebesar Rp7 miliar untuk pembangunan lanjutan badan patung.Tahun lalu, dengan anggaran sebesar Rp3,4 miliar, pemerintah sudah membangun pondasi dan landasan patung serta peningkatan sarana jalan menuju ke kawasan wisata religi Buntu Burake.Tahun ini kita mulai membangun patungnya karena mulai dua tahun lalu kita masih fokus pada penyiapan infrastruktur jalan dan perencanaan kawasan wisata religi di Buntu Burake, jelas Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, Sabtu 4 Januari.Dia mengatakan, anggaran sebesar Rp7 miliar itu akan digunakan untuk membangun konstruksi patung hingga setengah badan. Selain itu juga untuk bangunan pendukung di lantai satu dan dua. Pemerintah juga akan meningkatkan kualitas jalan sebagai akses menuju ke objek utama, yakni patung Kristus Raja.Theofilus menguraikan, tahun lalu, pemerintah sudah membangun pondasi dan landasan dimana patung Kristus Raja akan berdiri. Biaya pembangunan pondasi dan landasan itu mencapai Rp2 miliar. Sedangkan untuk peningkatan infrastruktur jalan dialokasikan anggaran sebesar Rp1,4 miliar.
Dia menjelaskan, biaya keseluruhan pembangunan patung Kristus Raja, yang direncanakan setinggi 50 meter itu, diperkirakan sekitar Rp20 miliar dan akan dialokasikan secara bertahap. Proses pembangunannya pun akan bersifat multi year. Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun ikon pariwisata baru Toraja itu, membuat pemerintah terus memutar otak. Salah satu cara adalah dengan meminta bantuan kepada pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah pusat.Bangunan ini tidak seperti bangunan lain pada umumnya. Ini patung Yesus yang terkait langsung dengan iman masyarakat Toraja, jadi kita harus hati-hati dan tidak gegabah dalam melaksanakan pembangunannya, jelas Theofilus.Dia juga mengatakan, bangunan patung Yesus merupakan bangunan yang harus dibuat dengan usia yang panjang. Untuk itu, baik dari sisi konstruksi maupun desain direncanakan secara matang sejak awal.Proses pembangunannya akan berlangsung selama beberapa tahun. Tetapi saya yakin dalam dua tiga tahun mendatang, patung ini sudah bisa berdiri dan kita sudah bisa memfungsikan Buntu Burake sebagai kawasan wisata religi, sebuah atraksi wisata baru, untuk menambah khasanah wisata budaya, adat istiadat, dan landscape yang sudah kita miliki, urainya.Berdasarkan pantauan langsung Palopo Pos ke Buntu Burake, Jumat siang kemarin, proses pembangunan sementara berlangsung. Kontraktor pelaksana menurunkan beberapa unit alat berat untuk melakukan perataan salah satu bukit batu yang ada di kawasan Buntu Burake. Lokasi yang sudah diratakan itu, sudah digali sedalam kurang lebih delapan meter. Dalam lubang sedalam delapan meter itu sudah dibuat pondasi yang sangat kuat untuk menahan beban patung yang besar.Meski waktu yang diberikan kepada kita sangat sempit namun kita tidak akan bermain-main dengan pekerjaan ini. Konstruksi yang kita bangun harus benar-benar tepat dan sesuai dengan gambar yang diberikan. Ini proyek yang sangat spesial, kata A Datulinggi, pelaksana konstruksi.Dia mengatakan dengan kemampuan perlatan dan tenaga kerja trampil yang dimiliki, mereka bisa menyelesaikan pekerjaan tahap pertama ini tepat waktu. Kita akan upayakan sekuat tenaga, segala kemampuan akan kita kerahkan, katanya. (ave/him/d)
Sumber : Palopo Pos
Sumber : Palopo Pos
Labels:
INFO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment